Apakah Penderita Asam Lambung Boleh Makan Cokelat? Simak Jawabannya

Penderita asam lambung sebaiknya lebih selektif dalam memilih makanan. Tapi pernahkah Anda mengira bahwa tidak hanya kopi, ternyata makanan dan minuman yang mengandung cokelat juga tidak boleh dikonsumsi oleh penderita asam lambung?

Penyakit asam lambung adalah kondisi di mana naiknya asam lambung ke kerongkongan atau yang disebut sebagai refluks asam lambung. Musuh bagi penderita asam lambung adalah kopi. Tapi selain kopi, ternyata cokelat juga sering dikaitkan dengan penyakit ini.

Cokelat termasuk ke dalam makanan yang memicu asam lambung naik. Hal ini dikarenakan bubuk cokelat bersifat asam sehingga bisa memperparah gejala asam lambung.

Selain itu, cokelat juga bisa menyebabkan dada seperti terbakar (heartburn). Hal ini dikarenakan cokelat mengandung kafein yang bisa melemahkan otot esofagus.

Beberapa Alasan Sebaiknya Penderita Asam Lambung Menghindari Cokelat

Cokelat Justru Memicu Masalah Asam Lambung, lho! Cokelat mengandung beberapa zat yang dapat memicu naiknya asam lambung, di antaranya:

1. Kafein dan Teobromin

Cokelat mengandung kafein dan teobromin yang dapat menyebabkan relaksasi otot sfingter esofagus bagian bawah. Otot ini berfungsi sebagai katup antara kerongkongan dan lambung. Apabila otot ini melemah, asam lambung bisa naik ke kerongkongan dan menyebabkan refluks.

2. Kandungan Lemak yang Tinggi

Cokelat cenderung memiliki kadar lemak yang cukup tinggi. Makanan berlemak dapat memperlambat proses pengosongan lambung, sehingga meningkatkan tekanan di perut yang dapat menyebabkan refluks asam.

3. Kandungan Gula yang Tinggi

Cokelat manis, terutama yang mengandung banyak gula tambahan dapat meningkatkan produksi asam lambung. Ini bisa memperburuk gejala bagi penderita GERD.

Apakah Penderita Asam Lambung Boleh Makan Cokelat?

Jawabannya tergantung pada kondisi masing-masing individu. Beberapa penderita asam lambung mungkin lebih sensitif terhadap cokelat, sementara yang lain masih bisa mengonsumsinya dalam jumlah kecil tanpa mengalami gejala. Hanya saja, secara umum, penderita asam lambung disarankan untuk membatasi konsumsi cokelat agar tidak memperparah kondisi mereka.

Tips Mengonsumsi Cokelat bagi Penderita Asam Lambung

Apabila Sobat Nutri tetap ingin menikmati cokelat tanpa memperburuk gejala asam lambung, berikut beberapa tips yang bisa dicoba:

• Pilih Cokelat Hitam dengan Kadar Kakao Rendah: Cokelat hitam dengan kadar kakao tinggi memang lebih sehat, tapi bisa lebih mudah memicu asam lambung. Apabila ingin mencoba, pilih cokelat hitam dengan kadar kakao yang rendah.
• Hindari Cokelat Susu dan Cokelat Putih: Cokelat susu dan cokelat putih mengandung lebih banyak lemak serta gula yang bisa memperburuk gejala asam lambung.
• Konsumsi dalam Jumlah Kecil: Jangan makan cokelat dalam porsi besar sekaligus, ya! Cobalah mengonsumsinya sedikit demi sedikit untuk melihat bagaimana tubuh bereaksi agar Sobat Nutri bisa memutuskan untuk lanjut konsumsi cokelat atau tidak.
• Kombinasikan dengan Makanan yang Aman: Apabila ingin makan cokelat, kombinasikan dengan makanan yang tidak memicu gejala asam lambung, seperti pisang atau oatmeal.
• Hindari Makan Cokelat Sebelum Tidur: Mengonsumsi cokelat sebelum tidur bisa memperburuk gejala refluks saat berbaring. Sebaiknya konsumsi cokelat di siang hari dan pastikan ada jeda beberapa jam sebelum tidur.

Alternatif Camilan Sehat untuk Penderita Asam Lambung

Apabila Sobat Nutri ingin menikmati camilan tanpa khawatir asam lambung kambuh, coba beberapa alternatif berikut:

• Buah non-asam seperti pisang, apel, atau pir.
• Kacang-kacangan tanpa garam dan gula.
• Yogurt rendah lemak.
• Roti gandum dengan selai almond.
• Oatmeal dengan madu.

Penderita asam lambung sebaiknya berhati-hati dalam mengonsumsi cokelat karena beberapa kandungan yang terdapat di dalam cokelat dapat menyebabkan asam lambung naik. 

Apabila Sobat Nutri ingin tetap menikmatinya, pilih cokelat hitam dengan kadar kakao rendah dan konsumsi dalam jumlah kecil saja. Selain itu, pastikan untuk memperhatikan reaksi tubuh setelah makan cokelat agar tidak memperparah kondisi asam lambung.