Nutriflakes® Official Website

+62 821-3573-2036
Apa Perbedaan Maag dan Sakit Lambung? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
 
Apa Perbedaan Maag dan Sakit Lambung? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Apa Perbedaan Maag dan Sakit Lambung? Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Sebagian besar orang mengira bahwa maag dan sakit lambung adalah kondisi yang sama. Padahal, keduanya berbeda meskipun sama-sama masalah pencernaan. Oleh karena itu, penting memahami apa perbedaan maag dan sakit lambung agar kita dapat mengambil langkah tepat untuk mengatasi masalah kesehatan yang dialami. 

Apa Perbedaan Maag dan Sakit Lambung?

Pengertian Maag

Maag bukanlah penyakit, melainkan istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan berbagai gangguan pencernaan penyebab rasa tidak nyaman pada perut bagian atas. Dalam arti lain, maag juga dapat diartikan sebagai kumpulan gejala yang terjadi akibat gangguan pada lambung. Gejala maag dapat berupa rasa nyeri di ulu hati, kembung, mual, muntah, hingga sensasi terbakar di dada (heartburn).

Pengertian Sakit Lambung 

Sakit lambung merupakan kondisi medis tertentu yang secara langsung menyerang lambung. Sakit lambung dapat disebabkan oleh beberapa penyakit, seperti gastritis (radang lambung), tukak lambung (luka pada dinding lambung), atau infeksi bakteri Helicobacter pylori. Artinya, sakit lambung merupakan kondisi yang lebih spesifik dibandingkan maag.

Apa Perbedaan Maag dan Sakit Lambung?

Untuk memahami lebih jelas, berikut adalah beberapa perbedaan utama antara maag dan sakit lambung:

1. Penyebab

Maag: Disebabkan oleh pola makan yang tidak teratur, stres, konsumsi makanan pedas atau asam, dan kebiasaan merokok.

Sakit Lambung: Biasanya terjadi karena kondisi medis tertentu, seperti infeksi bakteri H. pylori, penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) dalam jangka panjang, atau penyakit asam lambung (GERD).

2. Gejala

Maag: Gejala maag biasanya lebih ringan dan bervariasi, seperti perut kembung, mual, sendawa berlebihan, dan nyeri pada perut.

Sakit Lambung: Sakit lambung biasanya memiliki gejala lebih parah, seperti nyeri perut hebat, muntah darah, feses berwarna hitam, atau sensasi perih yang bertahan lama.

3. Durasi

Maag: Gejala maag cenderung datang dan pergi dalam waktu singkat, terutama saat seseorang telat makan atau mengonsumsi makanan yang memicu kambuhnya gejala maag.

Sakit Lambung: Sakit lambung biasanya berlangsung lebih lama dan bisa bertahan dalam jangka waktu panjang apabila tidak diatasi dengan baik.

4. Pengobatan

Maag: Maag biasanya dapat diatasi dengan perubahan pola makan, menghindari makanan pemicu, serta penggunaan obat-obatan untuk membantu menetralkan asam lambung.

Sakit Lambung: Sakit lambung biasanya memerlukan penanganan medis yang lebih serius, terutama jika disebabkan oleh infeksi bakteri. 

Itulah penjelasan mengenai pertanyaan apa perbedaan maag dan sakit lambung. Selain itu, kamu juga perlu tahu cara mencegah maag dan sakit lambung.

Cara Mencegah Maag dan Sakit Lambung

Baik maag maupun sakit lambung bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti:

  • Makan secara teratur dan tidak melewatkan waktu makan.
  • Menghindari makanan pedas, asam, berlemak, atau berminyak yang dapat mengiritasi masalah asam lambung.
  • HIndari konsumsi minuman berkafein, bersoda, dan beralkohol.
  • Hindari kebiasaan merokok.
  • Mengelola stres dengan baik melalui olahraga, meditasi, atau aktivitas relaksasi lainnya.
  • Menghindari penggunaan obat-obatan tertentu tanpa pengawasan dokter, terutama obat antiinflamasi nonsteroid yang dapat merusak lapisan lambung.

Meski sering dianggap sama, maag dan sakit lambung memiliki perbedaan satu sama lain. Maag adalah sekumpulan gejala ringan akibat pola makan dan gaya hidup yang kurang sehat, sedangkan sakit lambung lebih spesifik dan dapat disebabkan oleh kondisi medis tertentu. 

Memahami perbedaan ini sangat penting agar kita dapat mengambil langkah yang tepat dalam mencegah dan mengobati gangguan lambung. Apabila kamu mengalami gejala yang parah atau berkepanjangan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

Bagikan Artikel: