Home » Artikel Nutriflakes » Lemak Darah, Konsekuensi saat Terlalu Banyak Tumpukkan Lemak

Lemak darah adalah asam lemak yang dihasilkan tubuh dan berasal dari konsumsi makanan-makanan lemak. Senyawa ini muncul akibat dari rangkaian kimiawi pencernaan makanan dengan energi atau kalori yang berlebihan.

Masyarakat luas terkadang kurang awas dengan keberadaan lemak ini di dalam tubuh manusia. Padahal dampak adanya senyawa ini bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yang merugikan.

Sebenarnya hal inilah yang membuat masyarakat takut dengan kandungan lemak pada makanan. Padahal secara umum, lemak merupakan nutrisi makro yang juga dibutuhkan oleh tubuh, sama dengan karbohidrat atau protein.

Lemak adalah senyawa yang tidak dapat larut di dalam air. Namun, lemak bisa larut dengan bantuan zat-zat pelarut, seperti: kloroform, eter, dan benzene.

 

Beda Lemak Darah dengan Kolesterol

Hal yang penting perlu kita ketahui bahwa lemak darah atau trigliserida berbeda dengan kolesterol. Walaupun keduanya memang memiliki satu kesamaan, yaitu sama-sama jenis lemak yang ada tubuh.

Selain itu, jika jumlah lemak ini dan kolesterol dalam tubuh berlebihan, maka dapat memunculkan berbagai gangguan kesehatan yang tidak diinginkan. Perbedaan lemak darah dengan kolesterol ini ada pada fungsinya.

Keutamaan dari lemak darah adalah dalam prosesnya, senyawa ini berubah menjadi energi yang selanjutnya akan digunakan oleh tubuh. Sedangkan kolesterol sendiri akan diolah dan berubah menjadi hormon.

Artinya, dalam jumlah yang normal, kolesterol dan lemak darah sebenarnya memiliki peran penting dalam kehidupan. Namun, berbeda ketika jumlah keduanya ini berlebihan.


Gambaran darah ketika terdapat lemak (sumber: canva)

 

Klasifikasi Kadar Lemak Darah

Kadar lemak darah yang ada pada tubuh ini bisa kita ketahui melalui proses pemeriksaan di laboratorium. Artinya, kita harus datang ke klinik atau rumah sakit untuk mengetahui kadar lemak ini di dalam tubuh.

Namun, terdapat klasifikasi dari kadar lemak yang wajib kita ketahui. Berikut ini adalah beberapa klasifikasi lemak:

  • Rendah: kadar lemak berada di bawah angka 40 mg/dL.
  • Normal: kadar lemak berada di antara 50 sampai 150 mg/dL.
  • Batas tinggi: kadar lemak berada di antara 150 sampai 190 mg/dL.
  • Tinggi: kadar lemak berada di antara 200 sampai 499 mg/dL.
  • Sangat tinggi: kadar lemak berada di atas 499 mg/dL.

Artinya, kita harus berhati-hati ketika kadar lemak berada di atas angka 150 mg/dL. Sebab, kadar lemak yang tinggi dapat menyebabkan gangguan kesehatan.

 

Cara Menurunkan Lemak Darah dengan Alami

Oleh karena itu, menjaga kadar lemak darah agar tetap seimbang ini menjadi sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Sebab, dengan lemak yang seimbang kita bisa terhindar dari berbagai penyakit merugikan.

Ketika kadar lemak ini sudah terlanjur berada di angka yang tinggi, bisa saja tubuh akan memberikan beberapa gejala. Beberapa tanda yang harus diwaspadai, antara lain ada nyeri di ulu hati atau punggung, mual, sesak napas, bintik lemak di kulit, dan bintik lemak di mata.

Terdapat beberapa cara untuk menurunkan kadar lemak ini, baik dengan cara pengobatan atau dengan cara yang alami. Berikut ini adalah beberapa cara menurunkan lemak dengan alami:

  1. Membatasi konsumsi makanan yang mengandung banyak lemak jenuh, seperti jeroan.
  2. Menambah konsumsi makanan yang mengandung banyak serat.
  3. Banyak konsumsi makanan dengan kandungan lemak omega-3, seperti jenis-jenis ikan.
  4. Olahraga dengan rutin. Menurut WHO, olahraga yang baik ini minimal 150 menit setiap minggu.
  5. Hindari minum minuman beralkohol.


Penyempitan pembuluh darah (sumber: canva)

 

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, lemak darah adalah senyawa yang ternyata memiliki fungsi di dalam tubuh. Namun, kita harus tetap menjaga kadar lemak ini agar tetap di angka normal supaya kesehatan tetap terjaga.

Secara singkatnya, cara menjaga kadar lemak agar tetap normal adalah dengan gaya hidup yang sehat. Misalnya mengonsumsi makanan sehat secara teratur dan olahraga rutin.

Demikian ulasan secara umum mengenai lemak di dalam tubuh, semoga dapat berguna dalam kehidupan kita.

 

Artikel terkait

About the Author

Yunita Isna Fauziyyah

Penulis yang senang berbagi informasi mengenai kesehatan, masalah pencernaan, problem solving, keadaan saat ini, dsb yang bermanfaat bagi masyarakat.

View All Articles