Tubuh manusia membutuhkan kalori untuk diubah menjadi energi. Tapi asupan kalori yang dibutuhkan oleh setiap orang tentu berbeda-beda.
Apabila Anda ingin menurunkan berat badan, sebaiknya membatasi konsumsi makanan tinggi kalori. Sebaliknya, apabila ingin meningkatkan berat badan, Anda bisa konsumsi makanan yang tinggi kalori.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar makanan yang tinggi kalori, simak terus artikel ini hingga selesai, ya!
Konsumsi makanan yang tinggi kalori bermanfaat untuk meningkatkan energi tubuh. Tidak boleh berlebihan, konsumsi makanan tinggi kalori harus dalam porsi yang tepat.
Berikut makanan tinggi kalori:
Siapa yang tidak mengenal selai kacang? Selain dikonsumsi untuk menambah cita rasa pada roti tawar, selai kacang juga bisa dijadikan sebagai campuran makanan lainnya seperti oatmeal. Selai kacang mengandung 20 jenis asam amino, protein, dan termasuk makanan yang tinggi kalori.
Tapi sebelum konsumsi selai kacang, pastikan kalau selai kacang tersebut tidak mengandung gula atau minyak berlebih. Gula ataupun minyak berlebih bisa menjadi sumber kalori berlebih yang tidak baik untuk kesehatan tubuh. Alih-alih menambah berat badan dalam batas normal, selai kacang justru bisa menyebabkan dampak lebih buruk seperti obesitas.
Nasi putih adalah makanan sehari-hari orang Indonesia. Nasi putih termasuk makanan tinggi kalori yang rendah lemak. Selain itu, nasi putih juga merupakan sumber karbohidrat dan kalori yang bisa menunjang kebutuhan energi tubuh dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Nasi putih juga kaya vitamin B12. Cenderung memiliki rasa tawar apabila dikonsumsi begitu saja, nasi putih bisa dikonsumsi dengan tambahan lauk seperti ayam, daging, dan telur. Itu sebabnya bagi seseorang yang sedang menjalani program penurunan berat badan sebaiknya membatasi konsumsi nasi. Sebaliknya, bagi seseorang yang ingin meningkatkan berat badan, dianjurkan untuk konsumsi nasi.
Pernahkah Anda mengira kalau daging paham ayam bisa menaikkan berat badan apabila dikonsumsi? Hal ini karena daging paha ayam lebih tinggi kalori dan lemak. Sehingga, Anda dianjurkan untuk mengolah paha ayam dengan tepat seperti direbus, dikukus, atau dipanggang agar konsumsi daging paha ayam tidak menyebabkan kenaikan berat badan berlebih.
Konsumsi daging paha ayam bisa menjadi alternatif bagi seseorang yang ingin menaikkan berat badan. Sementara bagi seseorang yang ingin menurunkan berat badan, konsumsi daging paha ayam bisa diganti dengan daging dada ayam tanpa kulit. Daging dada ayam tanpa kulit lebih rendah lemak.
Ubi jalar termasuk makanan yang tinggi kalori dan konsumsinya harus dibatasi bagi seseorang yang ingin menurunkan berat badan. Selain tinggi kalori, ubi jalar tinggi protein. Sehingga, ubi jalar bisa dijadikan sebagai menu sehat untuk seseorang yang ingin menambah berat badan.
Setiap orang pasti mengenal susu. Susu terbagi menjadi dua jenis, yaitu susu hewani dan susu nabati. Susu yang tinggi kalori dan protein adalah susu sapi. Selain tinggi kalori, susu sapi juga mengandung karbohidrat, lemak, dan kalsium. Sehingga, bagi Anda yang ingin menambah berat badan, bisa konsumsi susu sapi. Sebaliknya, bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan harus membatasi konsumsi jenis susu ini.
Demikian ulasan mengenai makanan yang tinggi kalori. Makanan yang tinggi kalori tidak selalu berdampak buruk bagi tubuh. Baik makanan tinggi ataupun rendah kalori sama-sama bermanfaat bagi seseorang yang memiliki tujuan kesehatan tertentu.
Bagi seseorang yang ingin meningkatkan berat badan, konsumsi makanan tinggi kalori bisa membantu untuk meningkatkan berat badan. Sementara itu, bagi seseorang yang sedang menjalani program penurunan berat badan, konsumsi makanan tinggi kalori harus dibatasi.
Artikel terkait:
Bagaimana Cara Defisit Kalor saat Diet yang Benar?
Dari sekian banyak makanan tinggi kalori tersebut, Anda bisa memilih jenis makanan yang paling disukai. Untuk mendapatkan kesehatan tubuh yang lebih optimal, jangan lupa dikombinasikan dengan pola hidup sehat, ya!