Daun kelor atau yang sering disebut sebagai merunggai telah lama dipercaya untuk membantu mengatasi berbagai macam penyakit. Daun kelor juga dijuluki sebagai Miracle Tree karena tinggi nutrisi dan memiliki peran yang besar di dunia kesehatan.
Daun kelor mengandung tinggi vitamin A dan C, kalsium, potasium, serta sembilan asam amino esensial yang tidak bisa diproduksi oleh tubuh. Oleh karena itu, daun kelor sering dijadikan sebagai obat tradisional dan kosmetik di berbagai kalangan. Tapi apakah daun kelor memiliki efek samping?
Daun kelor disebut sebagai tanaman herbal yang aman dikonsumsi dan jarang sekali menimbulkan efek samping. Namun, apabila daun kelor dikonsumsi secara berlebihan, bisa saja menimbulkan efek samping.
Oleh karena itu dalam mengonsumsi daun kelor diperlukan takaran yang pas, dosis yang kurang tepat dapat memperbesar risiko mengonsumsi daun kelor.
Beberapa efek samping daun kelor bila berlebihan diantaranya:
Efek Samping daun kelor salah satunya, yaitu menyebabkan diare apabila dikonsumsi dengan dosis yang tidak sesuai. Hal ini dikarenakan daun kelor memiliki sifat pencahar sehingga apabila daun kelor konsumsi dengan jumlah yang terlalu banyak bisa menyebabkan sakit perut, diare, hingga mulas.
Selain diare, efek samping daun kelor yang lainnya, yaitu menyebabkan mual. Daun kelor miliki rasa cenderung pahit. Bagi seseorang yang tidak menyukai rasa dari daun kelor ataupun konsumsi daun kelor yang berlebihan, bisa mengaktifkan refleks muntah ataupun merasa mual. Itu sebabnya, apabila hendak mengonsumsi daun kelor, sebaiknya perhatikan dulu cara penyajian yang tepat dalam porsi sesuai agar mengurangi risiko mual hingga muntah.
Daun kelor salah satunya bisa menyebabkan kadar gula darah terlalu rendah. Bagi penderita diabetes, konsumsi obat antidiabetes bersamaan dengan daun kelor bisa memengaruhi cara kerja obat tersebut. Selain itu, konsumsi daun kelor yang berlebihan juga bisa menyebabkan kadar gula darah terlalu rendah (hipoglikemia).
Efek samping daun kelor, yaitu juga bisa menyebabkan kelebihan zat besi di dalam darah. Dalam jangka panjang, kondisi ini bisa memicu hemokromatosis yang menyebabkan masalah kesehatan pada organ tertentu.
Efek samping daun kelor, yaitu bisa meningkatkan risiko keguguran bagi ibu hamil. Perlu dilakukan studi lanjutan untuk efek samping ini. Namun, sebagian orang meyakini kalau tanaman daun kelor terutama bagian batang, akar, dan daun mengandung sejumlah bahan kimia. Bahan kimia ini yang bisa menyebabkan kontraksi rahim pada ibu hamil sehingga meningkatkan risiko keguguran.
Berdasarkan efek samping daun kelor tersebut di atas, Anda perlu memperhatikan dosis daun kelor yang dikonsumsi agar tidak menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan, ya.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari efek samping daun kelor. Dikutip dari Alodokter, konsumsi daun kelor disarankan tidak lebih dari 50 - 70 gram per hari, atau setara dengan sekitar 10 - 15 sendok teh bubuk daun kelor. Daun kelor juga tidak disarankan untuk dikonsumsi lebih dari enam bulan.
Hal penting yang harus diperhatikan sebelum konsumsi daun kelor, meliputi:
Meskipun daun kelor memiliki beragam manfaat dan khasiat untuk tubuh, konsumsi daun kelor secara berlebihan juga bisa menimbulkan gangguan kesehatan. Oleh karena itu, mari konsumsi daun kelor dengan cara bijak untuk mendapatkan khasiat yang lebih optimal!
Untuk menikmati daun kelor yang lebih aman bisa dicoba Nutriflakes karena mengandung daun kelor sesuai takaran yang pas.
Nutriflakes merupakan sereal sehat yang mampu untuk meredakan keluhan pencernaan, menjaga kesehatan lambung yang terkena maag dan gerd.