Apabila dilihat sekilas dan tanpa memperhatikan beberapa faktor pendukung lainnya, gula aren dan gula merah bisa dikatakan mirip. Padahal, kedua jenis gula ini memiliki banyak perbedaan apabila dilihat dari berbagai macam faktor.
Kali ini, akan dibahas berbagai macam perbedaan gula aren dan gula merah dari segala segi. Berikut ini yang perlu Anda ketahui mengenai perbedaan gula aren dan gula merah.
1. Warna
Sekilas gula aren dan gula merah sangat mirip. Tapi apabila dilihat secara teliti, gula aren dan gula merah memiliki warna yang berbeda.
Gula aren memiliki warna antara cokelat muda hingga cokelat tua, bisa dikatakan pula bahwa gula aren memiliki warna yang jauh lebih terang dibandingkan gula merah. Sementara itu, gula merah berwarna lebih gelap daripada gula aren, yaitu berwarna cokelat gelap dan terkadang kemerahan.
2. Tekstur
Sama halnya dengan warna, gula aren dan gula merah memiliki tekstur yang juga hampir sama. Tapi apabila dilihat lebih teliti lagi, kepadatan dan konsistensi gula aren dan gula merah bisa dikatakan berbeda.
Gula aren bertekstur lebih lunak, lembut, mudah dihaluskan, tapi padat. Apabila disisir, gula aren lebih mudah menjadi bubuk. Apabila dipanaskan, gula aren juga lebih mudah mencair.
Sementara itu, gula merah memiliki tekstur agak lebih keras, kukuh, dan padat dibandingkan gula aren. Dibandingkan gula aren, gula merah lebih sulit dipecah atau dihaluskan. Untuk menghancurkan gula merah, biasanya memerlukan pisau atau alat pendukung lainnya.
3. Rasa
Selain warna dan tekstur, hal yang membedakan antara gula aren dan gula merah terletak pada rasa. Meskipun gula aren dan gula merah memiliki rasa yang sama-sama manis, tapi ciri khas rasa keduanya bisa dikatakan berbeda.
Gula aren memiliki rasa yang lebih gurih, manis, legit, smokey, ringan, sedikit rasa karamel, dan sedikit beraroma kelapa. Dibandingkan gula merah, gula aren disinyalir memiliki rasa yang lebih legit. Aroma gula aren lebih kuat dan harum. Selain itu, aroma nira yang kuat juga menjadi ciri khas gula aren. Apabila dicampur dengan masakan, gula aren akan mendominasi rasa masakan.
Sementara itu, gula merah berasa manis dengan rasa karamel yang lembut. Apabila gula merah terbuat dari nira kelapa, maka rasa kelapa akan lebih dominan. Aroma gula merah tidak terlalu kuat sehingga sering dijadikan sebagai campuran masakan seperti gudeg.
4. Bahan Baku Pembuatan
Gula aren dan gula merah sering kali sulit dibedakan karena hampir sama. Tapi meskipun hampir sama, ternyata bahan baku pembuatan kedua jenis gula ini sangat berbeda.
Perbedaan gula aren dan gula merah adalah, gula aren terbuat dari nira. Nira adalah cairan yang keluar dari pohon aren atau enau. Selain menghasilkan nira sebagai bahan baku pembuatan gula aren, pohon enau juga menghasilkan buah kolang-kaling untuk kolak atau es, dan ijuk untuk dijadikan sapu.
Berbeda dengan gula aren yang terbuat dari nira pohon enau, gula merah terbuat dari nira berbagai jenis pohon seperti pohon kelapa, palem, lontar, atau sagu.
5. Bentuk
Apabila dilihat dari bentuk saat gula aren dan gula merah dijual di pasaran, keduanya memiliki bentuk yang berbeda.
Gula aren terdiri dari tiga jenis, baik bubuk, padat, hingga cair. Gula aren yang padat, pada umumnya dicetak menggunakan batok kelapa. Itu sebabnya gula aren yang dijual di pasaran memiliki bentuk cekung seperti mangkuk atau berbentuk bundar pipih. Apabila dicairkan, bentuk gula aren akan mirip seperti madu.
Sementara itu, gula merah atau Jawa cenderung memiliki bentuk seperti tabung karena alat cetak yang digunakan adalah bambu. Dibandingkan gula aren, gula merah lebih kukuh.
6. Proses Pembuatannya
Baik gula aren ataupun gula merah memiliki tahapan pembuatan awal yang sama, yaitu dari pengambilan nira, penyulingan, penggilingan, dan pemanasan. Yang menjadi pembeda antara gula aren dan gula merah adalah proses akhirnya.
Gula aren bisa diproses dengan cara dipadatkan, tetap dalam bentuk cair, atau dalam bentuk bubuk. Sementara itu, gula merah biasanya dikeringkan pada cetakan dan dijual dalam bentuk gula merah yang padat.
7. Kandungan Indeks Glikemik
Perbedaan gula aren dan gula merah lainnya, yaitu terletak pada kandungan indeks glikemiknya.
Gula aren memiliki nilai indeks glikemik 40, tergolong dalam kategori rendah. Sementara itu, nilai indeks glikemik gula merah bisa berbeda-beda, tergantung dari bahan baku pembuatannya. Tapi untuk gula merah yang berasal dari nira kepala, memiliki indeks glikemik sebesar 55.
8. Kandungan Zat Gizi
Perbedaan gula aren dan gula merah bisa dilihat dari kandungan zat gizinya.
Kandungan gizi gula aren:
- Lemak: 0 gram
- Karbohidrat: 92 gram
- Kalsium: 75 miligram
- Fosfor: 37 miligram
- Besi: 3 miligram
- Natrium: 15 miligram
- Kalium: 390.4 miligram
- Seng: 26.4 miligram
Sementara itu, kandungan gizi gula merah:
- Lemak: 10 gram
- Karbohidrat: 76 gram
- Kalsium: 76 miligram
- Fosfor: 37 miligram
- Besi: 2.6 miligram
- Natrium: 2 miligram
- Kalium: 0 miligram
- Seng: 0 miligram
Berdasarkan kandungan gizi dari gula aren dan gula merah, bisa disimpulkan bahwa gula aren lebih sehat dibandingkan gula merah. Hal ini karena gula aren tidak mengandung lemak. Selain itu, zat gizinya juga lebih banyak daripada gula merah.
9. Cara Penggunaannya
Gula aren biasanya memiliki aroma dan rasa yang lebih tajam daripada gula merah. Itu sebabnya gula aren sering dimanfaatkan untuk membuat makanan dengan rasa gula yang dominan. Contoh makanan yang menggunakan gula aren adalah es kopi, klepon, kue cucur, dan berbagai jenis cendol.
Sementara itu, gula merah pada umumnya dicampurkan ke dalam masakan yang hanya membutuhkan rasa manis dengan rasa gula tidak dominan. Contoh makanan yang menggunakan gula merah adalah semur, bumbu ayam bakar, rujak buah, dan bumbu kacang.
Itu beberapa perbedaan antara gula aren dan gula merah. Nah, setelah mengetahui perbedaan gula aren dan gula merah, Anda tidak perlu bingung lagi untuk menentukan jenis gula yang akan dipilih.
Semoga informasi seputar perbedaan antara gula aren dan gula merah bermanfaat, ya!