Nutriflakes® Official Website

+62 821-3573-2036
Ciri Ciri Sakit Kepala Karena Darah Rendah
 
Ciri Ciri Sakit Kepala Karena Darah Rendah

Ciri Ciri Sakit Kepala Karena Darah Rendah

Saat tiba-tiba kamu merasa mata berkunang-kunang, pusing, bahkan hingga pingsan, bisa jadi itu adalah pertanda bahwa tekanan darahmu sedang rendah.

Darah rendah atau hipotensi adalah kondisi yang timbul ketika jantung tidak dapat memompa darah dalam jumlah yang cukup ke seluruh tubuh.

Hal ini terjadi saat darah mengalir melalui pembuluh arteri, memberikan tekanan pada dinding pembuluh darah tersebut.

Pentingnya Memahami Tekanan Darah Rendah

Tekanan darah rendah, atau hipotensi, dapat terjadi ketika tekanan darah dalam arteri kamu kurang dari 90/60 mmHg. Ini mengindikasikan bahwa organ-organ vital seperti jantung dan otak tidak menerima pasokan darah yang cukup. Dalam kondisi parah, hipotensi bisa menyebabkan kerusakan organ permanen.

Gejala Hipotensi yang Perlu Diwaspadai

·         Pusing atau Sakit Kepala

Gejala tekanan darah rendah bisa ditandai dengan rasa pusing atau sakit kepala. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kemampuan darah untuk membawa oksigen yang cukup ke otak. Pengidap hipotensi dapat merasa pusing bahkan hingga mengalami pingsan secara tiba-tiba.

pusing_darah_rendah
pusing (ilustrasi: canva)

· Pandangan Kabur

Pandangan kabur menjadi salah satu ciri tekanan darah rendah. Penglihatan yang tiba-tiba menjadi kabur selama beberapa saat dapat terjadi, terutama setelah duduk terlalu lama dan kemudian berdiri. Kondisi ini dapat mengganggu keseimbangan pengidap jika tidak ditangani dengan baik.

· Wajah Terlihat Pucat

Penderita hipotensi akan terlihat pucat, dingin, dengan denyut nadi yang lemah atau tidak stabil. Ini disebabkan oleh kurangnya suplai darah menuju otak. Tubuh juga akan terasa dingin karena lambatnya suplai darah ke jaringan tepi pada tubuh, dan gejala ini seringkali dibarengi dengan keringat berlebih.

· Perut Terasa Mual

Mual yang tiba-tiba dan berulang merupakan gejala lain dari tekanan darah rendah. Tubuh akan merasa kelelahan, lemas, dan kehilangan tenaga. Dalam kasus yang parah, pengidap mungkin tidak mampu menopang kedua kakinya. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya energi yang dibawa oleh darah menuju otak, organ-organ dalam tubuh, dan kulit.

Penyebab Darah Rendah

Darah rendah atau hipotensi dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari tekanan darah rendah:

· Dehidrasi: Kurangnya cairan dalam tubuh dapat menyebabkan penurunan volume darah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan tekanan darah rendah.

· Gangguan Jantung: Beberapa gangguan jantung, seperti denyut jantung yang lambat (bradikardia), serangan jantung, atau gagal jantung, dapat menyebabkan tekanan darah rendah.

· Gangguan Endokrin: Gangguan kelenjar tiroid, seperti hipotiroidisme, dapat memengaruhi tekanan darah. Selain itu, masalah adrenal, seperti insufisiensi adrenal, juga dapat menjadi penyebab hipotensi.

· Kekurangan Garam dalam Tubuh: Garam atau natrium berperan penting dalam menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Kekurangan garam dapat menyebabkan penurunan tekanan darah.

· Efek Samping Obat: Beberapa jenis obat, seperti diuretik, antidepresan, obat penurun tekanan darah, dan obat-obatan tertentu, dapat menyebabkan tekanan darah rendah sebagai efek sampingnya.

· Syok: Kondisi syok, baik karena pendarahan, infeksi berat, atau reaksi alergi yang parah (anafilaksis), dapat menyebabkan penurunan tekanan darah.

· Anemia: Kekurangan sel darah merah atau hemoglobin dalam darah dapat menyebabkan tekanan darah rendah.

· Berdiri Terlalu Cepat: Posisi tubuh yang berubah dengan cepat, seperti bangkit dari posisi duduk atau berbaring, dapat menyebabkan penurunan tekanan darah sementara yang dikenal sebagai hipotensi ortostatik.

· Kehamilan: Beberapa wanita mengalami penurunan tekanan darah selama kehamilan, terutama pada trimester pertama.

· Infeksi: Infeksi yang menyebabkan pelebaran pembuluh darah atau perubahan lain dalam respons sistem kekebalan tubuh dapat mempengaruhi tekanan darah.

·         Kondisi Neurologis: Beberapa kondisi neurologis, seperti gangguan saraf otonom atau gangguan syaraf tertentu, dapat menyebabkan tekanan darah rendah.

Baca juga: Ciri-ciri Darah Rendah (Hipotensi) dan Asam Lambung

Langkah-langkah Mengelola dan Mencegah Tekanan Darah Rendah

Perubahan Gaya Hidup:

· Pastikan tidur yang cukup dan istirahat yang memadai.

· Hindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.

Pola Makan Sehat:

· Konsumsi makanan kaya serat, rendah garam, dan cukup cairan.

· Hindari makanan tinggi gula.

Aktivitas Fisik Teratur:

· Lakukan olahraga ringan secara teratur.

· Konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program olahraga baru.

Hindari Perubahan Posisi Tubuh yang Cepat:

· Bangun atau duduk perlahan setelah berbaring.

· Hindari berdiri terlalu lama.

Berkonsultasi dengan Dokter:

· Jika mengalami gejala hipotensi, segera temui dokter.

· Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Ciri ciri sakit kepala karena darah rendah dapat dikenali secara dini dengan memperhatikan tand-tanda yang tubuh Anda berikan.

Mengenali dan mengelola tekanan darah rendah adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan. Jika kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami gejala hipotensi, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Selalu utamakan gaya hidup sehat dan perhatikan sinyal-sinyal tubuh agar tetap bertenaga dan bugar. Kesehatan adalah aset berharga yang perlu dijaga dengan baik untuk masa depan yang lebih baik.