Menurut Dekan Fakultas Kedokteran di Universitas Indonesia, cegukan yang berulang-ulang memang bisa menandakan terdapat masalah dalam organ lambung. Namun, cegukan karena asam lambung ini belum pasti terbuktinya.

Cegukan adalah keadaan di mana seseorang tidak sengaja mengeluarkan bunyi “hik”. Singultus, sebutan cegukan dalam dunia medis, bisa terjadi selama beberapa detik hingga lebih dari 2 hari.

Hampir setiap orang di dunia ini pasti pernah mengalami cegukan ini. Cegukan tidak hanya menimbulkan suara “hik” tetapi juga memberi tekanan pada area dada, perut, dan tenggorokan.

Bagaimana cegukan ini bisa terjadi pada seseorang?

Cegukan terjadi ketika diafragma, otot yang memisahkan antara perut dengan dada, berkontraksi tanpa sengaja.

Otot diafragma akan turun ketika kita menarik napas lalu otot akan kembali naik saat kita menghembuskan napas. Ketika otot diafragma ini berkontraksi dengan tiba-tiba akan menyebabkan udara terlalu cepat masuk ke dalam alat pernapasan paru-paru.

Akibatnya, katup pada saluran pernapasan akan menutup secara cepat dan menimbulkan suara “hik”. Inilah proses yang menyebabkan kita mengalami hal yang sering kita kenal dengan cegukan.

Cegukan, baik yang sementara atau berkepanjangan, dipicu oleh beberapa hal seperti makanan pedas, minuman beralkohol, merokok, dan makan yang terlalu banyak dengan cara terburu-buru.

Hal ini hampir mirip dengan penyebab asam lambung naik.


Orang yang cegukan tiba-tiba (sumber: canva)

Cegukan karena Asam Lambung

Beberapa gangguan kesehatan juga dapat memicu cegukan yang berkepanjangan, di antaranya:

  • Gangguan saraf seperti peradangan saluran napas.
  • Gangguan pencernaan seperti asam lambung naik, maag, tukak lambung, radang hati, dan lain sebagainya.
  • Penyakit jantung seperti serangan jantung atau peradangan selaput jantung.
  • Gangguan mental.

Penyebab utama dari cegukan adalah Iritasi pada saraf frenikus dan vagus. Adanya gangguan pada tenggorokan seperti peradangan di daerah leher dapat menstimulasi serabut saraf yang ada di daerah tersebut, yang juga merupakan cabang saraf vagus.

Asam lambung naik atau GERD bisa menyebabkan iritasi pada saraf frenikus dan vagus ini. Oleh karenanya, cagukan karena asam lambung ini bisa terjadi.

Asam lambung naik adalah sebuah keadaan di mana carian asam dalam lambung mengalir naik ke saluran kerongkongan. Sedangkan GERD merupakan keadaan asam lambung naik yang terjadi lebih dari dua kali dalam seminggu.

Kondisi di atas disebabkan karena otot cincin dari katup esofagus tidak mampu bekerja dengan optimal. Makanan dan minuman serta gaya hidup yang tidak sehat menjadi penyebab utama dari GERD ini muncul.

Beberapa jenis makanan seperti makanan pedas, asam, tinggi lemak, dan minuman beralkohol bisa menurunkan kinerja dari katup esofagus. Selain itu, orang dalam keadaan stres juga dapat menurunkan fungsi dari otot cincin esofagus ini.


Ilustrasi cegukan (sumber: canva)

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan di atas, cegukan bisa dikarenakan asam lambung, di mana gangguan GERD ini memberi iritasi terhadap saraf frenikus dan vagus.

Terdapat beberapa cara untuk mengatasi cegukan yang dirasa mengganggu ini. Berikut ini adalah beberap cara menangani cegukan yang mungkin bisa dilakukan:

  • Menelan gula pasir sebanyak satu sendok teh.
  • Melakukan pemijatan pada kedua sisi leher dengan dua jari telunjuk.
  • Tarik napas dan minum 10 tegukan air ketika kita menahan napas.
  • Minum air dala keadaan membungkuk.

Jika cegukan ini tidak segera berhenti, maka lebih baik unutuk datang ke rumah sakit atau klinik untuk berkonsultasi dengan dokter.

Demikian ulasan seputar cegukan yang dikarenakan asam lambung dan cara mengatasinya. Semoga dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Tips Ampuh Cara Menjaga Kesehatan Lambung

About the Author

Yunita Isna Fauziyyah

Penulis yang senang berbagi informasi mengenai kesehatan, masalah pencernaan, problem solving, keadaan saat ini, dsb yang bermanfaat bagi masyarakat.

View All Articles