Asam lambung naik dan sering kencing adalah gangguan organ di dalam tubuh yang letaknya berdekatan. Lalu, apakah asam lambung naik menyebabkan sering kencing?
Gangguan asam lambung naik adalah kondisi di mana otot pembatas antara lambung dan kerongkongan tidak berfungsi secara optimal. Akibatnya, cairan asam lambung yang berada di lambung mengalir ke kerongkongan karena otot pembatas yang tidak tertutup secara sempurna.
Penyebab utama asam lambung naik bisa karena pola makan atau kebiasaan yang buruk. Naiknya asam lambung bisa ditandai dengan, nyeri di ulu hati, heartburn, perut kembung, perut begah, cepat kenyang meskipun hanya makan sedikit, timbul rasa mual, hingga timbul keinginan untuk muntah.
Berdasarkan penjelasan di atas, apakah ada hubungan antara masalah asam lambung naik dengan sering kencing?
Kencing adalah cara tubuh mengeluarkan zat sisa dan cairan berlebih dari dalam tubuh. Normalnya, seseorang akan kencing sebanyak 6 hingga 8 kali dalam sehari (24 jam). Apabila lebih dari itu, bisa dikatakan bahwa seseorang mengalami sering kencing.
Benarkah asam lambung naik menyebabkan sering kencing?
Pada dasarnya, tidak ada hubungan antara masalah asam lambung dengan frekuensi buang air kecil walaupun kedua gangguan ini merupakan gangguan di organ yang hampir berdekatan.
Selain itu, antara asam lambung naik dengan sering buang air kecil terjadi pada saluran yang berbeda. Apabila gangguan asam lambung terjadi di saluran pencernaan, maka masalah sering kencing terjadi pada saluran kemih.
Tapi rasa tidak nyaman yang timbul akibat dari masalah asam lambung naik, bisa menyebabkan tubuh memproduksi lebih banyak hormon stres, sehingga berpengaruh pada proses berkemih.
Beberapa studi menunjukkan kalau peningkatan hormon stres akan mengganggu sistem saraf seseorang. Hal ini juga berdampak pada gangguan proses berkemih dan membuat seseorang yang sering mengalami stres atau cemas akan lebih sering buang air kecil.
Sering kencing bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor, seperti kebiasaan ataupun masalah kesehatan tertentu.
Baca:
Asam Lambung dan Kencing Berbusa? Apakah Ada Hubungan?
- Infeksi saluran kemih (ISK).
- Batu ginjal.
- Infeksi ginjal.
- Kandung kemih overaktif.
- Diabetes.
- Gangguan prostat.
- Kehamilan.
- Konsumsi obat deuretik.
- Terlalu banyak minum air putih.
- Konsumsi kafein dan alkohol berlebihan.
Kencing merupakan hal yang normal dialami oleh manusia untuk membuang zat sisa dan cairan di dalam tubuh. Hanya saja, apabila Anda sering kencing, justru bisa menyebabkan kondisi tertentu, seperti:
1. Dehidrasi
Anda akan mengalami haus, urine berwarna kuning pekat, sakit kepala, kram otot, mulut, bibir, dan kulit yang kering.
2. Kualitas Tidur Menurun
Sering kencing menyebabkan Anda sering ke kamar mandi, termasuk saat tidur di malam hari, sehingga bisa mengganggu kualitas tidur. Kualitas tidur yang menurun akan mengganggu produktivitas, memperburuk suasana hati, dan menyebabkan timbulnya rasa mengantuk.
3. Hipernatremia
Kondisi ini terjadi apabila tubuh kehilangan banyak air, tapi mendapatkan terlalu banyak asupan natrium, sehingga jumlah cairan di dalam tubuh tidak bisa mengimbangi tingginya kadar natrium di dalam tubuh.
- Minum air putih sebanyak 8 gelas dalam sehari.
- Membatasi jumlah air yang diminum saat hendak tidur.
- Menghindari makanan atau minuman yang bisa mengiritasi kandung kemih, seperti minuman bersoda, berkafein, dan beralkohol, serta makanan manis atau pedas.
Selain dengan cara di atas, mencegah sering kencing juga bisa dilakukan dengan senam kegel. Berikut cara melakukan senam kegel:
1. Ketahui terlebih dahulu letak otot panggul bawah dengan cara menghentikan keluarnya urine saat buang air kecil. Otot yang bisa menahan keluarnya air seni itulah yang disebut sebagai otot panggul.
2. Kencangkan otot panggul tersebut dan tahan hingga 5 detik, kemudian lemaskan otot kembali. Saat mengencangkan otot, tetaplah bernapas dengan santai dan hindari mengencangkan otot perut, paha, dan bokong.
3. Apabila sudah terbiasa, tingkatkan durasi senam kegel 5-10 detik. Lakukan senam kegel setidaknya 4-6 kali sehari.
Walaupun demikian, apabila gerakan ini dilakukan untuk menahan kencing justru bisa menimbulkan risiko peningkatan infeksi saluran kemih.
Sudah terjawab bukan hubungan antara asam lambung naik dengan frekuensi buang air kecil?
Penyebab dan alasan sering kencing pun memang sangat beragam. Maka dari itu, Anda dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan dan perawatan yang tepat.